POSTINGAN 11

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Sesuai janji saya, saya akan memberikan postingan selanjutnya


...Sore itu kamar diketuk 2 kali. ''Nak, ada surat dari Pak Etek Gindo,''kata amak sambil mengangsurkan sebuah amplop di bawah daun pintu. Pak Etek sedang belahar di Mesir dan kami saling berkirim surat. Dua bulan lalu aku menulis surat, mengabarkan akan menghadapi ujian akhir dan ingin melanjutkan ke SMA.

Aku baca surat Pak Etek Gindo dengan penerangan sinar matahari yang menyelinap dari sela sela dinding kayu. Dia mendoakan aku lulus dengan baik dan memberi sebuah usul.

''...Pak Etek punya banyak teman di Mesir yang lulusan Pondok Madani di Jawa Timur. Mereka pintar pintar, bahasa inggris dan bahasa arabnya fasih. Di Madani itu mereka tinggal di asrama dan diajar disiplin untuk bisa bahasa asing setiap hari. Kalau tertarik, mungkin sekolah kesana bisa jasi pertimbangan....''

Aku termenung sejenak membaca surat ini dengan suara berbisik. Usul ini sama saja dengan masuk sekolah agama juga, bedanya merantau jauh ke jawa dan mempelajari bahasa dunia cukup mrnarik hatiku. Aku berpikir pikir, kalau aku tetap masuk sekolah agama, aku tidak mau madrasah di Sumatra Barat. Sekalian saja masuk pondok div Jawa yang jauh dari keluarga. Ya betul, Pondok Madani bisa jadi jalan keluar ketidakjelasan ini.

Tidak jelas benar dalam pikiranku, seperti apa Pondok Madani itu. Walau begitu, akhirnya kuputuskan nasibku dengan setengah hati. Tepat di hari keempat, aku putar gagang pintu. Engselnya yang kurang minyak berderik. Aku keluar dari kamar gelapku. Mataku mengerjap ngerjap melawan silau.

Komentar

Postingan Populer